Friday, April 22, 2016

Dressing Salad Lebih Sehat

Dressing salad lebih sehat menjadi salah satu pertimbangan suami saya saat lagi gencar-gencarnya menjalani pola makan lebih sehat. Maklum booo, suami cenderung kolesterol tinggi.




Selain akhirnya mau rutin berolahraga tiap hari dengan panduan youtube (hihihi), suami saya juga termasuk mudah didisiplinkan soal makanan ;). Dia orangnya mau-an dan lebih nurut soal makanan.

Saya provokasi biar lebih banyak mengkonsumsi sayur dan menghindari protein hewani sebisa mungkin. Karena di sini termasuk mudah mendapatkan sayur-sayuran ala salad jadilah tiap malam dese mau makan salad segabruk-gabruk.

Makannya tuh benar-benar salad doang kadang-kadang. Jadi mengandalkan dressing sebagai satu-satunya pelengkap. Tapi seringnya saya beri protein juga. Jadi nih, suami saya sekarang yang lebih disiplin Food Combiningnya ^_^. 

Demi mengembalikan nilai kolesterol ke jalan yang lurus lagi hihi.

Baca : 10 Makanan untuk Menurunkan Kolesterol (tanpa bantuan obat-obatan)

Nah, urusan dressing salad kan kita familiarnya dengan mayonaise, saos Thousand Island dan berbagai olahan susu hewan lainnya. Which is sebenarnya tergolong "kurang sehat". 

Makanya hati-hati dengan jebakan salad bar kalau makan di resto-resto atau rumah makan tertentu. Jangan-jangan kita merasa 'nyaman' karena banyakan dressingnya daripada sayurnya hehe. 

Tidak semua jenis makanan yang disediakan di salad bar juga (yang non dressing) otomatis bersifat "sehat". Tidak cuma buah-buahan dan sayuran, sering juga terdapat Crouton, potongan roti kering yang berbentuk kotak-kotak kecil. Hindari mengkonsumsi Crouton ini. Ganti saja dengan jagung manis atau kacang merah yang biasanya juga disediakan.

Dressing salad lebih sehat sebaiknya menggunakan dressing non saos. Misalnya : minyak zaitun. 

Pilihan lainnya adalah mustard. 

Dressing Salad Lebih Sehat


Apa itu mustard?

Lihat deh gambar sebelumnya, yang kuning-kuning di atas tumpukan sayur itu. Itu yang namanya saos mustard. Tapi mustard ini tidak berasal dari susu hewan atau turunannya. 

Mustard berasal dari biji tanaman sesawi. Termasuk olahan nabati yang tentunya lebih sehat ketimbang mayonaise atau Thousand Island dong ya ;). Warnanya ada yang kuning, ada yang lebih kecoklatan. 

Rasanya agak tajam. Saya sih enggak tahan, Euy. Suami saya tapi doyan banget. Duh, baunya saja cukup menusuk. Rasanya sebenarnya lumayan. Cuma gimana ya jelasinnya. Mirip wasabi gitu kalau kata Wikipedia. Masalahnya saya belum pernah nyobain wasabi hahaha :p.

Di Eropa sini, mustard termasuk rempah lokal. Gampang nemuinnya di banyak supermarket dan toko-toko makanan. 

Jadilah, hampir tiap malam, suami saya mengkonsumsi salad dengan kombinasi minyak zaitun dan mustard sebagai dressingnya. Saya sendiri lebih suka menikmati variasi macam-macam sayuran dalam bentuk jus. Gampang aja gitu nelennya hehehe.

Jangan enggan makan sayur, yuk. Mungkin karena persepsi kita bahwa sayur itu pahit atau semacamnya kali, ya. Padahal sayur ada juga yang rasanya manis-manis segar atau sedikit asam. Yang pahit malah jarang kok ;). Paling tawar gitu rasanya.

Pokoknya jangan sampai kita makan salad, di mana sayur dan buah-buahannya 3 sendok tapi mayonaise atau Thousand Islandnya bisa 5 sendok! Hahaha :p. Ditambah lagi tumpukan crouton yang lebih mendominasi. 

Pilihlah dressing salad yang lebih sehat seperti minyak zaitun dan mustard tadi. Bisa juga pakai campuran sedikit cuka masak. Selamat mencoba ^_^. 

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...