Resep Gulai Daun Kale (pengganti daun singkong) ini pelipur lara banget buat lidah Minang di Rantau :D. Lho bukannya Orang Bugis? Kok mendadak Minang?
Yang Minang itu Pak Suamiiiiiiii hehehe.
Daun Kale itu mudah ditemukan di sini. Tapi saya enggak paham itu daun apaan. Jadi pertama-pertama beli (apalagi kalau lagi diskon pastinya hahaha), ditumis biasa saja sesuai petunjuk di Google atau memohon petunjuk di Youtube :p.
Saya pikir ini "daunnya orang bule" ya masaknya harus nurut apa kata masterchef bule -nya. Tapi kalau ditumis biasa rasanya kurang sedap.
Dimakan mentah kok keras bener ya. Akhirnya sering juga saya cemplungin ke jus sayur. Kalau masuk jus sih, apa saja pasti enak ;). Tapi sayang lah ya, kalau dijus doang.
Hingga akhirnya tahun lalu pas datang ke acara perayaaan 17an di Dublin (maklum tinggal di desa nih, jarang-jarang main ke ibukota). Ketemu Mbak Nayu dan nanya-nanya soal si Daun Kale ini enaknya diapain. Sesama Orang Sulawesi nih. Cuma Mbak Nayu-nya dari Manado, Sulawesi Utara :).
Mbak Nayu tuh yang ngasih tahu, "Dibikin sayur daun singkong saja, Say. Itu sama rasanya Direbus aja dulu."
Ooooo ya ampun, sumpah baru tahu hahaha. Wah, suami bisa kayak apa senangnya kalau tahu. And indeed, dia yang paling semangat beli daun kale -nya :D.
Terus terang saya enggak familiar sih dengan Resep Gulai Daun Singkong. Jadi ... mari kita nyontek! :D. Akhirnya dapat Resep Gulai Daun Singkong di blognya Mbak Endang (Just Try and Taste).
Bedanya ya cuma di bahan utamanya saja. Tinggal ganti Daun Singkong dengan Daun Kale. Jadi deh Resep Gulai Daun Kale -nya ;). Juga saya lebih banyak pakai bumbu berupa bubuk.
Daun Kale relatif lebih "keras" daripada daun singkong secara tekstur. Kalau daun singkong kan direbus sebentar saja sudah matang. Nah, si Daun Kale harus direbus agak lamaan.
Yang Minang itu Pak Suamiiiiiiii hehehe.
Daun Kale itu mudah ditemukan di sini. Tapi saya enggak paham itu daun apaan. Jadi pertama-pertama beli (apalagi kalau lagi diskon pastinya hahaha), ditumis biasa saja sesuai petunjuk di Google atau memohon petunjuk di Youtube :p.
Saya pikir ini "daunnya orang bule" ya masaknya harus nurut apa kata masterchef bule -nya. Tapi kalau ditumis biasa rasanya kurang sedap.
Dimakan mentah kok keras bener ya. Akhirnya sering juga saya cemplungin ke jus sayur. Kalau masuk jus sih, apa saja pasti enak ;). Tapi sayang lah ya, kalau dijus doang.
Hingga akhirnya tahun lalu pas datang ke acara perayaaan 17an di Dublin (maklum tinggal di desa nih, jarang-jarang main ke ibukota). Ketemu Mbak Nayu dan nanya-nanya soal si Daun Kale ini enaknya diapain. Sesama Orang Sulawesi nih. Cuma Mbak Nayu-nya dari Manado, Sulawesi Utara :).
Mbak Nayu tuh yang ngasih tahu, "Dibikin sayur daun singkong saja, Say. Itu sama rasanya Direbus aja dulu."
Ooooo ya ampun, sumpah baru tahu hahaha. Wah, suami bisa kayak apa senangnya kalau tahu. And indeed, dia yang paling semangat beli daun kale -nya :D.
Terus terang saya enggak familiar sih dengan Resep Gulai Daun Singkong. Jadi ... mari kita nyontek! :D. Akhirnya dapat Resep Gulai Daun Singkong di blognya Mbak Endang (Just Try and Taste).
Bedanya ya cuma di bahan utamanya saja. Tinggal ganti Daun Singkong dengan Daun Kale. Jadi deh Resep Gulai Daun Kale -nya ;). Juga saya lebih banyak pakai bumbu berupa bubuk.
Daun Kale relatif lebih "keras" daripada daun singkong secara tekstur. Kalau daun singkong kan direbus sebentar saja sudah matang. Nah, si Daun Kale harus direbus agak lamaan.
Resep Gulai Daun Kale (Pengganti Daun Singkong)
Bahan :
- Sebungkus Daun Kale yang direbus sampai halus. Kira-kira 200-300 gram. Catatan : Cobain saja. Kalau sudah tidak liat berarti sudah halus :D.
- Cabe merah besar sekitar 3 biji.
- Bawang merah besar setengah biji. Kalau pakai yang bawang merah kecil mungkin sekitar 4-5 siung.
- Bawang putih 2 siung
- Ketumbar halus (kira-kira hampir satu sendok makan)
- 1/4 sdt jintan halus
- 1/2 sdt kunyit halus
- 1 cm jahe
- 1 Batang Sereh, geprek
- 1/4 sdt lengkuas bubuk
- Daun Jeruk 3 lembar
- Garam dan gula pasir, kombinasikan sesuai selera
- Kaldu blok, 1/4 sdt sudah lebih dari cukup ;).
- Merica secukupnya
- Santan cair
- Air kira-kira 2 gelas belimbing atau disesuaikan
Cara Membuat :
- Daun kalenya sudah saya potong-potong sebelum direbus. Saya buang batangnya yang besar-besar. Direbus dengan air garam sesuai dengan resep aslinya :D. Setelah teksturnya halus, buang air rebusan. Sisihkan.
- Karena saya pakai mayoritas bumbu dalam bentuk bubuk, yang dihaluskan hanya bawang merah, bawang putih, jahe dan cabe besar. Saya nguleknya di talenan kayu :p. Setelah halus, saya campur ke dalamnya bumbu-bumbu bubuk (ketumbar, jintan, lengkuas dan kunyit).
- Tumis campuran bumbu tadi sampai harum. Lalu masukkan, sereh + daun jeruk. Aduk-aduk sedikit sampai bercampur dan baunya keluar semua.
- Lalu masukkan daun kale yang sudah direbus tadi. Aduk-aduk bentar.
- Tambahkan air, didihkan. Saya tambahkan juga sih sedikit ebi kering sisa-sisa yang enggak habis-habis. Biar lebih sedap :D.
- Masukkan gula, garam, merica, kaldu blok, dan santan. Tunggu sampai mendidih lagi sambil diaduk-aduk. Koreksi rasa. Kalau sudah oke, matikan apinya. Siap disantap.
Setelah dicoba, beneraaaaaan ... rasanya mirip banget dengan daun singkong. Bisa gitu ya? Padahal beda banget lho penampakannya.
Lumayan dimakan dengan nasi dan tempe goreng. Makan model begini nih yang bikin susah berhenti huhu. Apalagi pakai sambel terasi pula. Ampun deh *elusPerut*.
Jangan lupa, tetap tambahkan potongan sayuran segar ke dalam campuran nasi + gulai daun kale + tempe tadi. Irisan timun lah minimal. Bisa juga pakai tomat dipotong-potong plus lettuce dicincang kasar sekalian sama wortel iris tipisnya. Lah, jadi banyak hahaha :p.
Buat para perantau di negeri di mana bertemu daun singkong itu hanya dalam mimpi adanya *lebay*, yuk mari manfaatkan daun kale yang ada saja. Resep Gulai Daun Kale -nya sekalian dicobain dong ya :).
No comments:
Post a Comment