Resep Gulai Tahu ini bisa dibilang improvisasi dari resep gulai umum yang biasanya pakai protein hewani seperti daging ayam atau daging kambing. Jadi, resep gulainya ya disesuaikan dengan kebiasaan masing-masing saja.
Sumber protein tidak melulu didominasi oleh protein hewani, lho. Ada juga sumber protein utama yang berasal dari nabati. Misalnya : tahu, tempe dan jamur.
Di tanah air, jamur rasanya masih kurang beredar. Entah karena mahal makanya banyak yang kurang suka mengkonsumsi jamur? Atau mahalnya itu karena jamur sulit tumbuh di wilayah Indonesia?
Di sini sih jamur banyak bangeeeeet :D. Sering diskon pula hihi.
Baca : Resep Nasi Goreng Jamur
Sebaliknya, di tanah air tahu-tempe berlimpah banget ya ^_^. Di tukang sayur keliling, langganan kompleks rasanya tahu-tempe tidak pernah absen.
Kalau tempe, karena di sini harganya lumayan, saya paling suka digoreng tepung saja. Dipotong setipis mungkin -_-. Kalau ada tepungnya kan kesannya jadi banyak gitu ya hehe :p.
Baca : Resep Tempe Mendoan
Pola makan Food Combining memperkenalkan aturan kombinasi makanan tertentu. Misalnya karbohidrat + protein hewani dianggap BUKAN kombinasi serasi. Namun, karbohidrat dianggap COCOK dengan protein nabati. Adapun sayuran segar cocok disantap baik dengan karbohidrat maupun protein hewani.
Jenis tahu yang dijual di sini ada 3 setahu saya.
1. Yang teksturnya sangat lembut. Apa ini yang dimaksud dengan tofu gitu ya? Kalau digoreng lengket. Cocoknya buat sup atau saya potong kecil-kecil jadiin martabak telur isi tahu.
2. Kelihatan mirip dengan si tofu di nomor 1 tapi teksturnya agak padat. Bisa digoreng lah minimal.
3. Tahu yang teksturnya keras dan kokoh. Ini hanya dijual di Dunnes Stores saja. Harganya boooo, 400 gr seharga 2 euro. Hampir 30 ribu rupiah. Sekali masak langsung ludes hehe.
Kebetulan stok untuk bikin Resep Gulai Tahu tempo tuh yang ada tahu jenis nomor 2. Walau agak letoy, akhirnya bisa juga keluar dari penggorengan dengan penampakan cukup lumayan.
Bisa jadi kalian punya resep gulai andalan sendiri-sendiri. Ini resep gulainya yang sering saya gunakan buat gulai ayam hehe. Tapi tomatnya saya skip. Bumbu kebanyakan pakai bubuk. Karena di sini agak sulit dapat yang segar. Kalau ada bumbu non bubuk/segar, lebih baik pakai itu ya ;).
Sumber protein tidak melulu didominasi oleh protein hewani, lho. Ada juga sumber protein utama yang berasal dari nabati. Misalnya : tahu, tempe dan jamur.
Di tanah air, jamur rasanya masih kurang beredar. Entah karena mahal makanya banyak yang kurang suka mengkonsumsi jamur? Atau mahalnya itu karena jamur sulit tumbuh di wilayah Indonesia?
Di sini sih jamur banyak bangeeeeet :D. Sering diskon pula hihi.
Baca : Resep Nasi Goreng Jamur
Sebaliknya, di tanah air tahu-tempe berlimpah banget ya ^_^. Di tukang sayur keliling, langganan kompleks rasanya tahu-tempe tidak pernah absen.
Kalau tempe, karena di sini harganya lumayan, saya paling suka digoreng tepung saja. Dipotong setipis mungkin -_-. Kalau ada tepungnya kan kesannya jadi banyak gitu ya hehe :p.
Baca : Resep Tempe Mendoan
Pola makan Food Combining memperkenalkan aturan kombinasi makanan tertentu. Misalnya karbohidrat + protein hewani dianggap BUKAN kombinasi serasi. Namun, karbohidrat dianggap COCOK dengan protein nabati. Adapun sayuran segar cocok disantap baik dengan karbohidrat maupun protein hewani.
Jenis tahu yang dijual di sini ada 3 setahu saya.
1. Yang teksturnya sangat lembut. Apa ini yang dimaksud dengan tofu gitu ya? Kalau digoreng lengket. Cocoknya buat sup atau saya potong kecil-kecil jadiin martabak telur isi tahu.
2. Kelihatan mirip dengan si tofu di nomor 1 tapi teksturnya agak padat. Bisa digoreng lah minimal.
3. Tahu yang teksturnya keras dan kokoh. Ini hanya dijual di Dunnes Stores saja. Harganya boooo, 400 gr seharga 2 euro. Hampir 30 ribu rupiah. Sekali masak langsung ludes hehe.
Kebetulan stok untuk bikin Resep Gulai Tahu tempo tuh yang ada tahu jenis nomor 2. Walau agak letoy, akhirnya bisa juga keluar dari penggorengan dengan penampakan cukup lumayan.
Bisa jadi kalian punya resep gulai andalan sendiri-sendiri. Ini resep gulainya yang sering saya gunakan buat gulai ayam hehe. Tapi tomatnya saya skip. Bumbu kebanyakan pakai bubuk. Karena di sini agak sulit dapat yang segar. Kalau ada bumbu non bubuk/segar, lebih baik pakai itu ya ;).
Resep Gulai Tahu
Bahan utama :
400 gr tahu. Dipotong sesuai selera lalu digoreng. Bisa setengah matang bisa full matang. Yang penting cukup keras untuk dimasukkan ke masakan berkuah.
Bahan dihaluskan :
- 2 buah cabe merah besar
- 6 siung bawang merah. Kalau pakai yang besar-besar atau bombay disesuaikan ya takarannya.
- 2 siung bawang putih
- 1/2 sdt kunyit bubuk
- 3 butir kemiri, sangrai
- 1/4 sdt Jintan bubuk. Ini kira-kira sih ya, kayaknya pakai lebih sedikit. Jintan ini perlunya buat aromanya itu lho :D.
- 1 cm jahe
- 1 sdt ketumbar bubuk
- 1/2 sdt merica bubuk
Bahan pelengkap :
- 1/2 sdt lengkuas bubuk
- 1 batang sereh, geprek
- 2 lembar daun jeruk
- Gula merah secukupnya
- Air asam jawa
- 500 ml santan, pakai yang encer saja
- Garam secukupnya
Cara Membuat :
- Tumis bumbu halus bersama lengkuas, sereh, daun jeruk.
- Masukkan tahu goreng. Aduk sebentar hingga bumbu tercampur rata.
- Masukkan santan dan sisa bumbu lain. Didihkan. Kalau dirasa kurang tambahkan air atau santan encer lagi secukupnya.
- Koreksi rasa. Siap dihidangkan ^_^.
Soal rasa ya pasti bedalah Resep Gulai Tahu ini dengan Gulai Ayam atau Gulai Kambing hahaha. Tapi tetap enak lho menurut saya. Lumayan kan buat variasi masakan tahu. Tempe juga bisa banget digulai atau dimacem-macemin seperti tahu.
Silakan dinikmati Resep Gulai Tahunya dengan sepiring nasi putih plus ... sayuran segar pastinyaaaaaa hehehe. Makan pakai potongan timur + tahu segar juga mantap banget tuh ;).
Yang masih peer tuh gimana cara bikin Sup Tahu yang enak, ya. Yang dari tofu itu lho. Saya pernah makan, tepatnya ditraktir hahahaha, di sebuah rumah makan oriental gitu. Menunya Sup Tofu begitu-begitu deh. Menurut saya sih enggak enak hahaha. Harganya booo, kalau gak salah di atas 50 ribu satu mangkok isinya buat makan sendiri aja kali. Untung ditraktir ya :p.
Ya next time dicari-cari deh ramuan yang pas-nya. Atau mungkin lidah saya yang tidak terbiasa ya dengan tofu. Sukanya Tahu Bandung dan tahu-tahu khas Indonesia lainnya. Lidah kampong! -_-.
Sementara, boleh dicoba ya di dapur masing-masing, Resep Gulai Tahu -nya :D.
No comments:
Post a Comment