Jadi penasaran Resep Tempe Mendoan karena mengenang masa-masa bekerja dulu. Ini nih termasuk menu sarapan pagi pas turun dari kereta di Stasiun Cikini. Biasanya jadi lauk nasi uduk murmer yang dijual seharga seribu rupiah per bungkus. Saya sebungkus saja sudah kenyang :D.
Tapi sekarang sarapannya sudah beda dong ya ;). Sejak tertarik pola makan Food Combining, sarapan tentu dengan buah-buahan saja maknyus-nyaaaa ^_^.
Tempe Mendoan dijual seharga 500 perak per potong. Dulu yaaaaa, kira-kira lebih dari 10 tahun yang lalu lah. Aish, umurnya berapa Mbak? Hahaha *umpetinKTP*. Sekarang kayaknya gorengan rata-rata sudah 2 ribuan apa ya?
Saya pribadi kurang suka sih kalau digoreng setengah matang begitu. Soalnya kita juga bisa minta digoreng sampai matang / kecoklatan. Tapi kalau adanya yang masih lembek-lembek gitu ya tetap dimakan.
Kata teman saya ya justru yang namanya Mendoan itu yang digoreng cuma sampai putih sedikit kecoklatan dengan tekstur masih lembek gitu. Tapi gimana dong, lebih doyan kalau digoreng sampai matang hihihi. Jadi resepnya tetap saya tuliskan Resep Tempe Mendoan *ngotot* :p.
Walau agak telat menggemari tempe, sekarang saya doyaaaaaaan banget sama tempe. Selevel lah tingkat kegemarannya dengan tahu. Kalau tahu bisa didapatkan di Toko Asia dan di salah satu supermarket lokal sini. Tapi tempe? Huhuhu. Harus beli ke kota lain.
Di sini ada teman yang commuter ke Dublin hampir tiap hari. Jadi kami titip ke beliau saja. Kalau dia kebetulan ke Asia Market di Dublin kalau stoknya cukup, otomatis beli tempe buat kami :D. Terima kasih, ya, Om Ijal :D.
Pas nyari-nyari Resep Tempe Mendoan ini, mirip-mirip ya semua bumbunya. Cuma saya perhatikan ada beberapa yang pakai kencur. Saya pernah coba. Wah, kurang doyan rasanya :(. Katanya kalau pakai kencur ini khas daerah Purwokerto, info dari blognya Mbak Diah Didi :D.
Kencur, skip! :p.
Saya juga menggunakan tepung terigu dan tepung beras dengan perbandingan 50 : 50. Biar krenyes-krenyes dan mengurangi penggunaan gluten.
Tapi sekarang sarapannya sudah beda dong ya ;). Sejak tertarik pola makan Food Combining, sarapan tentu dengan buah-buahan saja maknyus-nyaaaa ^_^.
Tempe Mendoan dijual seharga 500 perak per potong. Dulu yaaaaa, kira-kira lebih dari 10 tahun yang lalu lah. Aish, umurnya berapa Mbak? Hahaha *umpetinKTP*. Sekarang kayaknya gorengan rata-rata sudah 2 ribuan apa ya?
Saya pribadi kurang suka sih kalau digoreng setengah matang begitu. Soalnya kita juga bisa minta digoreng sampai matang / kecoklatan. Tapi kalau adanya yang masih lembek-lembek gitu ya tetap dimakan.
Kata teman saya ya justru yang namanya Mendoan itu yang digoreng cuma sampai putih sedikit kecoklatan dengan tekstur masih lembek gitu. Tapi gimana dong, lebih doyan kalau digoreng sampai matang hihihi. Jadi resepnya tetap saya tuliskan Resep Tempe Mendoan *ngotot* :p.
Walau agak telat menggemari tempe, sekarang saya doyaaaaaaan banget sama tempe. Selevel lah tingkat kegemarannya dengan tahu. Kalau tahu bisa didapatkan di Toko Asia dan di salah satu supermarket lokal sini. Tapi tempe? Huhuhu. Harus beli ke kota lain.
Di sini ada teman yang commuter ke Dublin hampir tiap hari. Jadi kami titip ke beliau saja. Kalau dia kebetulan ke Asia Market di Dublin kalau stoknya cukup, otomatis beli tempe buat kami :D. Terima kasih, ya, Om Ijal :D.
Pas nyari-nyari Resep Tempe Mendoan ini, mirip-mirip ya semua bumbunya. Cuma saya perhatikan ada beberapa yang pakai kencur. Saya pernah coba. Wah, kurang doyan rasanya :(. Katanya kalau pakai kencur ini khas daerah Purwokerto, info dari blognya Mbak Diah Didi :D.
Kencur, skip! :p.
Saya juga menggunakan tepung terigu dan tepung beras dengan perbandingan 50 : 50. Biar krenyes-krenyes dan mengurangi penggunaan gluten.
Resep Tempe Mendoan
Bahan :
- Tempe satu papan, potong tipis-tipis
- Daun bawang, potong halus
- 1/2 sdm ketumbar bubuk
- 1/2 sdm bawang putih bubuk
- Garam + gula secukupnya
- Kaldu bubuk (kalau mau) secukupnya
- Tepung terigu 100 gr
- Tepung beras 100 gr
- Air secukupnya untuk mengencerkan tepung bumbu
- Minyak untuk menggoreng
Cara Membuat :
- Terigu + tepung beras ditaruh dalam mangkok. Masukkan daun bawang, ketumbar, bawang putih bubuk, garam, gula, kaldu (kalau mau). Aduk-aduk sebentar
- Tambahkan air ke campuran tepung. Kadar air disesuaikan ya. Pokoknya jangan sampai terlalu encer jangan terlalu kental.
- Panaskan minyak di wajan. Tunggu sampai benar-benar panas ya sebelum cemplungin tempenya.
- Kalau minyak sudah panas, celupkan tempe satu persatu ke campuran tepung lalu goreng.
- Nah, gorengnya ini boleh sampai tepung agak keras saja dan warnanya masih agak putih. Kalau saya kan sudah bilang senang yang garing dan kriuk. Jadi saya goreng sampai kecoklatan :D. Dan saya tetap ngotot kalau ini namanya Tempe Mendoan, hahaha ;p.
Alasan lain kenapa malas menggoreng ala mendoan yang setengah matang ... anak-anak juga enggak doyan :(. Apalagi kalau sudah dingin, duh, makin-makin deh mereka enggak selera. Jadi mending digoreng sampai kriuk saja.
Ini termasuk resep yang level gampangnya pakai super ya hihihi, jadi jangan sampai terlewat nih si Resep Tempe Mendoannya di dapur mamah-mamah amatiran ... saya maksudnya! :D.
No comments:
Post a Comment