Mengenal Jenis-jenis Bawang

Banyak sekali jenis-jenis masakan nusantara yang menggunakan bawang sebagai salah satu bumbu utama. Baik bawang merah maupun bawang putih, jenis bawang yang mungkin paling kita kenal, hampir selalu dibutuhkan di berbagai macam masakan.

Jenis-jenis bawang tidak terbatas di kedua jenis bawang tadi dan daun bawang saja, lho. 

Semasa tinggal di Teheran dan di Jeddah saya baru sadar kalau di kedua tempat ini yang namanya bawang merah (shallot) yang ukurannya kecil-kecil itu cukup sulit ditemukan. Nah lho, pakai apa dong? Ada bawang merah yang ukurannya bisa mencapai kepalan tangan dewasa.

Gambar : Bawang Merah Besar 

Katanya sih ini juga termasuk jenis bawang bombay. Tapi teksturnya sih bawang merah banget menurut saya. Nah, bawang merah yang segede gaban inilah yang paling sering digunakan di masakan khas India. Orang India malah kurang familiar dengan bawang bombay putih yang kita kenal di tanah air itu.

Belum lagi jadi tahu yang namanya Leek. Leek ini adalah batang bawang. Ukurannya gede banget. Tadinya enggak paham ini apaan. Karena sering diskon jadilah kita beli saja hahaha *makNgiritDotCom*. Wanginya tuh benar-benar daun bawang banget. Ealah, kirain apaan hehehe.

Jadi, ternyata jenis-jenis bawang itu kira-kira sebagai berikut :

1. Bawang Putih / Garlic

Ini sih jelas ya, bentuknya putih dan ukurannya ya kecil atau sedang. Belum pernah nemu yang segede-gede bawang bombay. Konon, bawang putih tidak hanya sebagai penyedap masakan. Buat obat juga bisa ;).

Setahu saya, masakan jenis oriental seperti capcay dkk itu butuh bawang putih ekstra. Iya gak sih? Sotoy aja ya jangan-jangan hahahaha :p.

Bawang Putih/ Garlic Gambar : Pixabay.com

2. Bawang Merah / Shallot

Sebenarnya warnanya itu lebih ke maroon atau keunguan ya. Cuma biar gampang dibilang bawang merah saja kalau di tanah air. Mungkin pengaruh warna bendera kita yang merah putih itu. Jadi nama bawang menyesuaikan hahahahaha --> ngarang blas! :p.

Di banyak masakan nusantara, sepertinya bawang merah lebih mendominasi. Apalagi di masakan-masakan khas Minang. Bawang merah juga bisa digoreng buat pelengkap beberapa menu makanan.

Bawang Merah / Shallot, gambar : pixabay.com

Oiya, sifat unik bawang merah ini, bisa menimbulkan air mata saat diolah di dapur. Salah satu tips yang pernah saya dapatkan dari seorang teman : biar enggak nangis kalau lagi ngupas bawang, bawangnya direndam dulu dalam air baru deh dikupas ;).

3. Daun Bawang / scallion

Daun bawang juga sering menjadi bumbu pelengkap/tambahan untuk menambah aroma sedap masakan. Apalah arti bumbu rica-rica dan masakan woku tanpa sentuhan daun bawang *drama*.

4. Daun Bawang Cung / Chives.

Ini ya sejenis daun bawang juga. Ukurannya lebih kecil/mini. Katanya ini  yang sering dijadikan bahan taburan di soto, rawon dan beberapa jenis masakan lain. Bentuknya lebih keci karena memang dipanen muda.

5. Kucai  

Penampakannya mirip dengan daun bawang cung. Tapi Kucai ini daunnya pipih. Iya ya, baru nyadar kalau beberapa kali beli daun bawang jenis ini. Walah, ternyata beda toh sama daun bawang standar hihihi *ngikikPilon*.

Kucai, gambar : benihtanamansehat.com

6. Bawang Bombay 

Bawag jenis ini jarang-jarang sih dipakai di masakan Indonesia, ya. Dulu di Jakarta beli bawang bombay biasanya buat bikin ayam goreng kecap atau bumbu buat masakan-masakan oriental seperti Cah Sapi Lada Hitam dan sebagainya. 

Nah, di Saudi dan di Irlandia baru kenalan dengan bawang bombay merah yang gede tadi :D. Tapi yang putih juga ada dan banyak ;). Yang kulitnya coklat tapi isinya putih itu lho.

Bombay Putih/Coklat, gambar : pixabay.com

7. Batang Bawang / Leek

Seperti yang sudah saya sebut di awal tadi, Leek ini bentuknya gedeeeeeee :D. Gile deh, sebatang saja bisa berhari-hari baru abis hehehe. Umumnya leek ini dipotong-potong buat campuran salad buat menu orang bule di sini.

Kalau saya sih, saya pergunakan seperti daun bawang saja. Jadi, kalau ada leek saya enggak beli daun bawang lagi ;). Ya tergantung mana yang lagi diskon ajalah hahahaha :p. 

Leek, Gambar : buyfruit.com.au

Well, kalau dulu tahunya cuma sebatas bawang merah dan bawang putih dan daun bawang saja, sekarang sudah tahu kan kalau kerabat-kerabat lain bawang juga lumayan banyak jenisnya :D.

Salah satu efek merantau juga ;). Soalnya kalau di Jakarta ya manalah mau pusing sama gini-ginian wong yang masak dan belanja juga kadang embak semua kok ya hahahaha :D.